Investor "Wait and See" Risalah The Fed, Emas Stabil di Atas USD1.500
Wednesday, August 21, 2019       14:26 WIB

Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Rabu siang, setelah pulih kembali untuk melampaui level psikologis USD1.500 per ounce di sesi sebelumnya, dengan investor menantikan risalah pertemuan Juli Federal Reserve untuk petunjuk tentang penurunan suku bunga di masa mendatang.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD1.503,50 per ounce pada pukul 13.08 WIB, demikian laporan  Reuters , di Bengaluru, Rabu (21/8). Emas berjangka Amerika Serikat melemah 0,2% menjadi USD1.512,90 per ounce.
Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) terbaru, Juli lalu--ketika The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan 2008--akan dirilis pada 21 Agustus.
"Risalah itu akan membentuk dasar dari apa yang diperkirakan, dan kemudian Jackson Hole akan memberikan kejelasan apakah The Fed akhirnya menunjukkan potensi dukungan kebijakan moneter," kata analis IG Markets, Kyle Rodda.
Simposium dua hari Jackson Hole akan diikuti oleh KTT G-7 akhir pekan ini, dan investor bakal mencari petunjuk tentang langkah tambahan yang mungkin diambil para penyusun kebijakan untuk mendorong pertumbuhan di tengah tanda-tanda resesi yang menjulang.
Saat ini, pasar memperhitungkan sepenuhnya untuk penurunan suku bunga seperempat poin, bulan depan, dan pelonggaran lebih dari 100 basis poin hingga akhir tahun depan.
Risalah itu juga akan menjadi penting dalam hal klarifikasi yang dibutuhkan pasar karena banyak kesimpangsiuran yang muncul setelah Chairman The Fed, Jerome Powell, memberikan pesan kontradiktif, kata Rodda.
Sementara itu, Presiden Donald Trump, Selasa, mengatakan dia harus berhadapan dengan China mengenai perdagangan bahkan jika itu menyebabkan kerugian jangka pendek pada ekonomi Amerika, karena Beijing telah menipu Washington selama beberapa dekade.
Pernyataan itu dirilis beberapa jam sebelum pemerintahnya mengumumkan persetujuan penjualan jet tempur ke Taiwan, sebuah langkah yang pasti akan memicu kemarahan Beijing dan semakin meredupkan prospek untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan cepat.
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,21% menjadi 845,17 ton pada sesi Selasa.
Emas spot dapat menguji kembali support di level USD1.497 per ounce, penembusan di bawah itu yang dapat menyebabkan pelemahan ke posisi USD1.480, menurut analis teknikal  Reuters , Wang Tao.
Indeks dolar, yang mengukur  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, datar setelah jatuh dari level tertinggi tiga pekan, Senin.
Logam lainnya, perak turun 0,3% menjadi USD17,07 per ounce, sementara platinum melemah 0,4% menjadi USD845,08 per ounce, dan palladium berkurang 0,7% menjadi USD1.481,13 per ounce. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:07 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CTRA
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ISAT
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:00 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GGRM
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:56 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of GJTL
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:52 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TIFA
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:49 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TLDN
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:46 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TSPC
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:42 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SHID
Tuesday, Apr 30, 2024 - 18:40 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of SOSS